Thursday, January 24, 2019

Komponen mesin sepeda motor

Komponen sepeda motor

Kembali lagi di Dunia Otomotif, blog yang berisi tentang pengetahuan ilmu otomotif yang mudah di pahami dan mudah di mengerti, kali ini Dunia Otomotif akan membahas komponen komponen sepeda motor yang lebih detail lagi, ok langsung saja kita mulai pembahasan nya...

  • Mesin sepeda motor baik 2 tak maupun 4 tak, terdiri atas tiga (3) bagian utama yaitu kepala silinder (cylinder head), blok silinder (cylinder barrel) dan bak engkol (crankcase), seperti gambar di bawah ini. 
  • Kepala silinder berada di bagian atas mesin dan diikat dengan baut baut pada blok silinder, kepala silinder mesin dua tak berbeda dengan kepala silinder 4 tak, kepala silinder 2 tak lebih sederhana karena tidak terdapat sistem mekanisme katup seperti pada mesin 4 tak, perhatikan perbedaan silinder di bawah ini.

  • Di dalam kepala silinder mesin empat tak terdapat rangkaian komponen penggerak katup dan komponen sistem pengapian.

  • Berikut cara pemasangan rantai sentrik
  1. Piston TMA
  2. Rantai di pasang dengan sistem bagi dua



  • Blok silinder (cylinder block)
Blok silinder berfungsi sebagai:
  1. Tempat bergeraknya piston
  2. Tempat pertukaran gas sisa pembakaran dengan gas baru
  3. Tempat lubang masuk dan kluar gas
  • Komponen komponen dalam blok sikinder.
Di dalam blok silinder terdapat lubang silinder, piston dan kelengkapan penggerak katup. Perhatikan rangkaian komponen yang berada di dalam blok silinder.

Piston dan kelengkapan nya.
Piston bergerak naik dan turun di dalam silinder. Dalam gerakan itu piston bertugas mengkompresikan gas menerima tenaga hasil pembakaran dan meneruskan ke poros engkol, untuk menghisap dan membuang gas.

A. Ring piston.
     Ring piston berfungsi sebagai perapat kompresi juga sebagai pengantar panas piston ke silinder.
Motor dua tak biasanya memiliki dua ring piston. Sedangkan motor 4 tak memikiki tiga (3) ring piston (dua ring kompresi,1 ring oli).

B. Piston oversize
     Antara piston dengan dinding silinder terdapat celah. Celah tersebut diperlukan agar piston tidak macet saat kondisi panas. Apabila celah piston melewati batas maka celah tersebut harus di kembalikan ke celah setandar dengan cara di remer atau corter. Artinya diameter silinder di perbesar dari ukuran setandar menjadi lebih besar 0,25; 0,50; sampai dengan 0,200; ukuran ring piston juga ring piston di ganti sesuai dengan ukuran silinder (oversize).

2.  Stang piston (connecting road).
      Stang piston berfungsi menghubungkan piston dengan poros engkol atau as kruk, sehingga gerak bolak balik poston dapat di ubah menjadi gerak putar oleh as kruk.

3. Poros engkol (crankshaft)
     Poros engkol berfungsi mengubah gerak langkah piston/ gerak naik turun piston di dalam silinder menjadi gerak putar. 


4.klep/katup
    Klep masuk atau in dan klep buang atau ex hanya ada pada motor 4 tak. Klep masuk atau klep in berfungsi untuk mengatur masuknya gas dari karburator ke ruang bakar. Katup buang atau katup ex berfungsi sebagai mengatur kluarnya sisa gas pembakaran (asap atau udara kotor)

5. Noken as (chamshaft)
   Noken as bertumpu pada dua klaker (bearing) noken as di pasang pada silinder head yang berfungsi untuk menggerakan mekanisme katup.



  • BAK ENGKOL (CRANK CASE).
Bak engkol berfungsi sebagai rumah bagi komponen komponen seperti as kruk,tranmisi,kopling, magnet,pompa oli,dan kelengkapan lainnya.




  • Bagian bagian dari bak engkol(crank case)
  1. Kopling (clutch).
Kopling berfungsi meneruakan dan memutuskan putaran dari poros engkol ke tranmisi. Umumnya kopling yang di gunakan pada sepeda motor adalah kopling tipe basah dengan plat ganda, artinya kopling dan komponen kopling lainnya terendam dalam minyak pelumas.
Kopling ada dua jenis yaitu kopling mekanis dan otomatis.
Pada kopling mekanik bekerja pada saat handle kopling pada batang kemudi di tarik sedangkan pada kopling otomatis bekerja pada saat putaran rendah atau gas kecil.


2.Tranmisi
   Tranmisi berfungsi mengatur tingkat kecepatan sepeda motor 

3.stater(kick stater)

Stater berfungsi untuk menghidupkan mesin pertama kali. Pada sepeda motor di kenal ada dua macam cara menghidupkan mesin yaitu dengan cara stater kaki.






Demikianlah artikel yang dapat saya bahas tentang bagian bagian utama pada mesin sepeda motor, kiranya dapat membantu dan menambah wawasan kita dalam dunia otomotif, mohon maaf jika tulisan saya sulit di mengerti, mohon komen'an nya tentang tanggapan kalian tentang tulisan saya ini, sekian dan trimakasih;-)

No comments:

Post a Comment