Sistem Komponen injeksi bahan bakar diesel

Hallo😊 slamat datang di Dunia Otomotif blog yang berisi tentang artikel pembahasan otomotif mesin mobil motor dan diesel, kali ini dunia otomotif akan membahas sistem injeksi bahan bakar mesin diesel, semoga artikel yang saya buat kali ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita di dunia otomotif agar supaya kita bisa berkembang di dalam dunia teknologi, tanpa basa basi langsung kita bahas bersama.

SISTEM DAN KOMPONEN INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL

PENGERTIAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR MESIN DIESEL.

Sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel merupakan sistem paling penting di antara sistem sistem yang lain, dengan sistem injeksi bahan bakar yang baik dan tepat akan menghasilkan tenaga mesin yang optimal, sebaliknya sistem injeksi bahan bakar yang kurang baik dan kurang tepat dapat menyebabkan tenaga mesin diesel kurang optimal, bahkan mungkin saja mesin diesel tidak dapat di jalankan sama sekali. Banyak orang yang menyatakan bahwa sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel merupakan jantung hidup matinya mesin.

Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel mencakup rangkaian komponen-komponen Yang berhubungan dengan bahan bakar, yang berfungsi menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar, memompakan bahan bakar, sampai baham bakar tersebut di injeksikan ke dalam ruang bakar silinder mesin dalam memperoleh tenaga.

Fungsi sistem injeksi bahan bakar

Berdasarkan pengertian sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel di atas maka fungsi sistem injeksi baham bakar mesin diesel yaitu:

• Menyimpan bahan bakar
• Menyaring bahan bakar 
• Memompa atau menginjeksian bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin.
• Memajukan saat penginjeksian bahan bakar
• Mengatur kecepatan mesin sesuai dengan bebannya melalui pengaturan penyaluran bahan bakar
• Mengembalikan kelebihan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar.

Syarat sistem injeksi bahan bakar mesin diesel

Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel harus memenuhi syarat sebagai berikut:

• Memberikan sejumlah bahan bakar tertentu. Siatem injeksi bahan bakar harus setiap saat  memberikan sejumlah bahan bakar. Ke tiap tiap silinder mesin diesel.
• Menepatkan saat penginjeksian bahan bakar, bahan bakar harus di injeksikan ke dalam ruang silinder tepat pada saat kemungkinan mesin diesel mampu menghasilkan tenaga yang maksimum, bahan bakar yang di injeksikan terlalu cepat atau terlalu lambat selama langkah usaha menyebabkan terjadinya kerugian tenaga.
• Mengendalikan kecepatan pengiriman bahan bakar, kerja mesin diesel yang halus pada tiap tiap silinder tergantung lama waktu yang di perlukan untuk menginjeksikan bahan bakar. Kecepatan mesin yang lebih tinggi harus di capai dengang pemasukan bahan bakar yang lebih cepat pula.
• Mengabutkan bahan bakar, bahan bakar harus sepenuhnya tercampur dengan udara untuk pembakaran sempurna. Dalam hal ini bahan bakar harus di kabutkan menjadi partikel partikel yang halus. Dengan demikian penginjeksian bahan bakar ke dalam silinder mesin diesel harus pada saat yang tepat dan jumlah yang di perlukan.

Komponen komponen sistem injeksi bahan bakar mesin diesel.

Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel dapat di bedakan menjadi 2 cara yaitu:

• Siatem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris
• Siatem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi distributor

1. Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris (inline fuel injection pump)    sistem injeksi bahan bakar yang menggunakan pompa injeksi sebaris terdiri atas empat elemen pompa yang melayani empat buah silinder. Dengan demikian tiap silinder mesin diesel akan di layani oleh suatu elemen pompa secara individual.               
   
2. Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi distributor,

Pada sistem injeksi bahan bakar distributor ini, pompa injeksinya hanya memiliki satu buah elemen pompa. Dengan demikian  satu elemen pompa akan melayani 4 silinder mesin diesel melalui saluran distribusi pada pompa. 

   

Gambar 1 di atas menunjukan sistem bahan bakar dengan pompa injeksi distributor tipe DPA dan gambar 2 di atas menunjukan pompa injeksi tipe VE. Pompa injeksi tipe DPA pada saat ini sudah jarang di gunakan tetapi untuk tipe VE masih di gunakan pada mesin diesel pada masa sekarang ini.

Pompa injeksi segaris pada umumnya di gunakan untuk mesin diesel bertenaga besar dengan ruang bakar langsung penyemprotan langsung (direct injection), sedangkan pompa injeksi jenis distributor banyak di gunakan pada mesin diesel bertenaga menengah dan kecil dengan ruang bakar tambahan.

Berdasarkan gambar A ,1 ,dan 2 . Di atas dapat secara umum komponen komponen injeksi bahan bakar mesin diesel adalah:

• Tangki bahan bakar (fuel tank)
• Saringan bahan bakar (fuel filter)
• Pompa pemindah bahan bakar (fuel transfer pump)
• Pompa injeksi bahan bakar (fuel injection pump)
• Pipa pipa injeksi bahan bakar (fuel injection lines)
• Injektor (fuel injektor)
• Pipa pipa pengembali bahan bakar (retrun lines)

Disamping komponen komponen utama di atas, komponen sistem injeksi tambahan yang lain adalah:

• Pengatur kecepatan (governor)
• Pengatur untuk memajujan saat injeksi otomatis (advancer/automatic timer)

Komponen komponen tersebut di atas terangkai menjadi satu kesatuan dan saling berhubungan saling membantu dalam rangka penginjeksian bahan bakar ke dalam silinder mesin dengan saat yang tepat dengan jumlah yang tepar pula.

Berikut ini dunia otomotif akan menjelaskan fungsi dari bagian bagian di atas, langsung saja kita pelajari bersama.

1. Tangki bahan bakar (fuel tank),  tangki bahan bakar berfungsi untuk menyimpan atau menampung bahan bakar, tangki bahan bakar di buat dengan bentuk yang kusus agar tangki dapat menampung bahan bakar yang nantinya cukup untuk berkendara pada jarak waktu yang di tentukan. Tangki bahan bakar harus tertutup agar terhindar dari kotoran agar tidak tercampur bahan bakar, akan tetapi tangki bahan bakar harus memiliki saluran udara (ventilation) dan untuk lubang pengisian bahan bakar.
2. Saringan bahan bakar (fuel fillter), penyaring bahan bakar mesin diesel sangat penting karena bahan bakar siesel cenderung tidak bersih baik dari kotoran partikel atau dari air, sedangkan elemen pompa injeksi dan injector di buat presisi, untuk memisahkan air dari bahan bakar di gunakan juga water sedimeter yang bekerja atas sifat gravitasi air sendiri yang lebih besar dari bahan bakarnya, bila sampai air masuk pada elemen pompa maka akan mengganggu kerja nya karena dapat menyebabkan korosi dan pengabutan menjadi terganggu. Untuk mengetahui bahwa air yang berada dalam sesimeter telah banyak maka di ketahui dari sistem lampu peringatan yang sirkuit kelistrikannya dapat di lihat sebagai berikut.      Bila air dalam sedimeter telah cukup banyak maka pelampung akan menghubungkan water switch (lead switch) dengan masa. Akibatnya arus listrik akan mengalir dari batrai ke lampu filter terus ke masa, akibatnya lampu filter akan menyala untuk memberi peringatan kepada pengendara bahwa air yang berada pada sesimenter perlu segera di keluarkan. Kontruksi sedimeter dan bagian bagianya dapat si lihat pada gambar berikut.        Pada sistem bahan bakar sering di jumpai lebih dari 1 saringan bahan bakar yaitu .       A. Penyaringan pada tangki (filter screen) atau pada pompa pemindah, yang berfungsi menahan partikel besar.                   B. Penyaringan primer (primary filter) berfungsi menyaring paetikel parrikel kecil dan penyaringan sekunder, (secondary filter) berfungsi menyaring partikel yang lembut.           
   
3. Pompa pemindah bahan bakar (fuel transfer pump)                                                      pompa pemindah bahan bakar ini berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan menekan bahan bakar melalui saringan bahan bakar ke ruang pompa injeksi. Pompa ini di namakan juga pompa pemberi (feed pump) atau pompa pencatu bahan bakar (fuel supply pump) atau priming pump  
     pompa pemindah untuk pompa injeksi sebaris adalah model pompa kerja tunggal (singgle acting) di pasang pada sisi pompa injeksi dan di gerakan oleh nok (bagian yang menonjol pada poros) pompa injeksi pompa pemindah ini di lengkapi dengan pompa tangan untuk membuang udara yang terdapat pada aliran bahan bakar sebebelum mesin di hidupkan. Tekanan pengisian harus di atas 1,8 - 2,2 kg/cm kubik (2,56-3,11 psi).
4. Pompa injeksi bahan bakar (fuel injection pump).                                                                     Pompa injeksi bahan bakar berfungsi untuk menekan bahan bakar dengan tekanan yang cukup melalui kerja elemen pompa. 
   
     

Injektor bahan bakar (fuel injector)                 injektor bahan bakar biasa di kenan dengan sebutan Nosel (nozzle). Tugasnya untuk menginjeksikan bahan bakar. Secara garis besar nosel injeksi di bagi menjadi 2 golongan yaitu antara lain.                                 -tipe lubang (hole type), tipe lubang terdapat dalam 2 jenis yaitu lubang satu ( single hole type) dan lubang banyak ( multiple hole type)                                              - tipe pin ( pin type) type pin juga terbagi menjadi 2 yaitu, tipe throttle (throttle type) dan tipe pintle (pintle type)                               tipe nosel injeksi sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk ruang bakar tipe lubang  banyak pada umumnya di gunakan untuk mesin disel dengan injeksi langsung (direct injection) sedangkan tipe pin pada umum nya di gunakan untuk mesin disel yang mempunyai ruang bakar muka ( precombustion chamber) dan ruang bakar.            pusar ( swirl chamber).                     nosel injeksi di tempatka pada mesin diesel dangan pemegang nosel (nozle holder) yang dapat menentukan jumlah bahan bakar dan menentukan tekanan injeksi..

Demikian pembahasan tentang injeksi bahan bakar yang bisa saya sampaikan jika ada kekurangan mohon di maafkan dan trimakasih bagi kalian yang sudah berkunjung di blog saya semoga artikel yang ada di Dunia Otomotif ini dapat menambah pengetahuan anda, trimakasih